Komponen suspensi motor perlu diketahui para pengguna. Sebagai pengguna kendaraan di Indonesia, tentu mengetahui jika kondisi jalanan tidak rata. Khususnya pada lingkup perumahan, gang kecil, hingga beberapa tempat lainnya yang terdapat polisi tidur.
Untuk itu, perlu memberikan kenyamanan berkendara, biasanya setiap sepeda motor sudah melengkapinya dengan suspensi yang nyaman. Suspensi berperan penting untuk meredam guncangan saat motor melintasi jalan yang tidak rata. Pemilik kendaraan perlu tahu bahwa suspensi memiliki beberapa komponen pembentuknya.
Komponen Suspensi Motor Perlu Pengguna Ketahui
Suspensi selama ini lebih dikenal dengan istilah shockbreaker. Sesuai namanya, shockbreaker ini yang secara khusus akan membantu meredam getaran yang terjadi, saat motor melintasi jalanan tidak rata.
Pengendara akan merasakan empuk jika melewati jalanan apapun. Hal ini karena terdapat dua jenis komponen suspensi pada bagian depan dan belakang. Berikut ini adalah suspensi yang ada pada sepeda motor penting dipahami.
Suspensi Depan
Suspensi depan yang disebut juga dengan Front Suspension. Jenis suspensi ini ada pada bagian depan serta memiliki dua jenis. Pertama yakni bottom link fork yang lebih banyak digunakan pada sepeda motor jenis lama. Sementara yang kedua yakni jenis suspensi telescopic fork yang banyak digunakan untuk sepeda motor jenis bebek.
Kedua jenis tersebut memiliki dua buah garpu yang terdapat pada steering yoke. Garpu tersebut bekerja dengan menggunakan getaran pegas dan oli minyak. Pegas akan menampung getaran serta benturan rodanya dari permukaan jalan. Oli garpu yang akan mencegah getaran sehingga tidak meneruskan ke batang kemudi.
Jenis ketiga yakni Upside Down menjadi suspensi yang digunakan pada motor besar. Secara umum cara kerja serta bentuknya mirip dengan jenis garpu, namun fluida rem berada pada bagian atasnya.
Suspensi Belakang
Suspensi belakang disebut juga dengan rear suspension yang ada pada bagian roda belakang. Komponen suspensi motor ini juga memiliki beberapa jenisnya. Pertama yakni twin shock yang berbentuk H dan pada kedua sisi memiliki komponen sistem suspensi bagus dalam meredam guncangan.
Jika Anda bandingkan dengan jenis yang lainnya, suspensi ini lebih kuat dalam menahan beban. Jenis yang kedua yakni monoshock yang banyak digunakan pada motor matic atau bebek biasa. Kelebihannya peredam bisa bekerja secara stabil agar motor mudah untuk dikendalikan saat menikung. Dahulu monoshock hanya terdapat pada motor balap, namun saat ini sudah digunakan lebih meluas.
Setiap sepeda motor biasanya dilengkapi dengan kedua suspensi tersebut, baik depan dan belakang. Saat motor melintasi jalanan tidak rata, maka bagian stang serta bodi motor tidak akan mengalami getaran parah.
Semua komponen suspensi motor ini perlu selalu dalam kondisi baik. Anda perlu memahami kondisi komponen kendaraan agar lebih peka terhadap kerusakan yang bisa terjadi kapan saja.
