Motor

Komponen Kopling Manual Sepeda Motor, Fungsi dan Cara Kerjanya

501
×

Komponen Kopling Manual Sepeda Motor, Fungsi dan Cara Kerjanya

Share this article

Bagi yang mencari referensi otomotif mengenai komponen kopling manual sepeda motor, fungsi dan cara kerjanya simak penjelsan berikut ini.

Pada mesin sepeda motor tedapat sistem pemindah tenaga, yang berfungsi untuk memindahkan tenaga yang dihasilkan oleh mesin sampai ke roda belakang dalam bentuk putaran. Salah satu sistem pemindah tenaga pada sepeda motor  adalah sistem kopling. Kopling yang berfungsi :

  • Sebagai media untuk memutus dan menghubungkan tenaga/ putaran dari crankshaft/ poros engkol ke transmisi.
  • Untuk mempermudah dalam perpindahan gigi transmisi.
  • Supaya melaju dengan halus pada saat sepeda motor akan berjalan.
  • Agar sepeda motor bisa berhenti walupun perseneling masuk gigi.

Komponen Utama Kopling Manual dan Fungsinya

Komponen utama kopling manual pada sepeda motor adalah sebagai berikut:

  • Gigi geneng kecil (Primary Drive Gear) dipasang sejajar dengan crankshaft/ poros engkol, dan memiliki diameter kecil. Komponen ini yang berfungsi untuk meneruskan putaran crankshaft/ poros engkol ke gigi geneng besar (primary driven gear)
  • Gigi geneng besar (primary driven gear) bersatu dengan rumah kopling yang berfungsi sebagai gigi yang digerakan oleh gigi geneng kecil, apabila gigi geneng kecil berputar maka gigi geneng besar dan rumah kopling akan ikut  berputar.
  • Rumah Kopling (clutch outer) berfungsi untuk meneruskan putaran dari gigi geneng besar ke pelat gesek (friction plate). Rumah kopling ini berada pada ujung inputhsaft transmisi, tetapi terhubung bebas. Artinya jika rumah kopling berputar, maka inputshaft transmisi tidak ikut berputar.
  • Plat Gesek (Fiction Plate) sering disebut juga kampas kopling, yang berfungsi untuk memberikan gesekan, Ketika berputar dan begesekan langsung dengan pelat kopling (clutch plat), sehingga putaran dari rumah kopling diteruskan oleh kampas kopling. Jumlah kampas kopling pada mesin sepda motor umunya terdapat lima buah dan disusun secara berselingan dengan pelat kopling (clutch plate). Pada kampas kopling di bagian tepinya terdapat kupingan yang terhubung dengan alur yang terdapat pada rumah kopling. Dengan demikian Ketika rumah kopling berputar, maka kampas kopling akan ikut berputar. Jika sepeda motor berjalan, handle kopling dilepas maka kampas kopling akan terhubung dengan pelat kopling, sehingga putaran kampas kopling akan diteruskan ke pelat kopling.
  • Pelat kopling (clutch plate) berfungsi untuk meneruskan putaran dari kampas kopling ke pusat kopling (clutch center). Jumlah pelat kopling umunya terdapat empat buah pelat. Berbentuk lingkaran dan terbuat dari pelat baja. Dibagian dalamnya terdapat alur bergerigi yang terhubung langsung dengan pusat kopling. Sehingga apabila pelat kopling berputar maka pusat kopling (clutch center) akan ikut berputar.
  • Pusat Kopling (clutch Center) berfungsi sebagai dudukan pelat kopling yang mempunyai alur pada bagian luarnya. Alur tersebut berfungsi untuk memindahkan putaran dari pelat kopling ke pusat kopling. Sehingga apabila pelat kopling berputar, maka pusat kopling pun ikut berputar. Di bagian dalam pusat kopling terdapat lubang bergigi yang dipasang pada unjung poros inputshat transmisi. Dengan begitu putaran kopling dapat diterukan ke poros inputshaft transmisi.
  • Pelat Penekan (Presure Plate) berfungsi untuk menekan pelat kopling dan kampas kopling kearah dalam untuk menyalurkan tenaga.
  • Pegas Kopling (Cluch Spring) berfungsi untuk memberikan tekanan pada pelat penekan untuk mendapat tekanan pada pelat kopling dan kampas kopling sehingga saling bersinggungan. Pada saat handle kopling ditarik pelat penarik /lifter plate menekan pegas. Kampas dan pelat kopling merenggang. Sehingga putaran kampas kopling tidak diteruskan ke pelat kopling. Pada keadaan ini perpindahan gigi dapat dilakukan, saat handle kopling dilepas maka pegas kopling Kembali menekan pelat dan kampas kopling Kembali semula.
  • Batang Tekan (Pushrod) atau sering disebut release rod, berfungsi untuk menekan lifter plate kearah berlawanan dengan arah gaya pegas kopling. Akibat dorongan batang ini, maka putaran dari rumah kopling tidak bisa diteruskan ke poros inputshaft transmisi, tetapi hanya sampai pada kampas kopling, karena pelat dan kampas kopling saling merengang.

Komponen kopling manual sepeda motor, fungsi dan cara kerjanya, semoga dapat membatu dan bermanfaat bagi semuanya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *